Wednesday, September 30, 2015

Watch who you flirt with



" Jawaaabb, Raann..!!"

Lalu aku mengejang, setelah kurasakan aliran seribu volt mengalir melalui pinggangku.
Pandanganku mengabur, lalu hitam.
Sedetik kemudian aku terbangun di tempat lain. Sebuah restoran.
Di depanku ada segerombolan orang yang tengah duduk mengelilingi meja. Aku seperti mengenali mereka. Tapi..., aku juga melihat wajahku di antara gerombolan itu. Refleks aku menyentuh wajahku. Masih terus memperhatikan dia yg sangat mirip denganku.
Tunggu...! Aku mengenali tempat ini. Aku pernah berada di tempat ini. Dia memang aku! Dan aku mengenal semua yang duduk mengelilingi meja itu. Apa ini? Apa yang terjadi?
" Iya, aku memang selalu berusaha mempersiapkan kebutuhan dia sebisa aku." Di antara suara bising,di antara obrolan ngalor ngidul dari semua yang ada di meja itu, aku mendengar gadis yang duduk di depan aku , berkata dengan mata yang menunduk. Tak berani menatap ke depan. Tak berani menatap aku yang menatap penuh minat ke arahnya.
" Dia beruntung punya kamu. I wish i have a girl like you." Ucapku sambil melontarkan senyum paling manis, masih terus menatap kedua matanya. Sementara gadis itu, Fika,semakin menunduk.

Pemandangan itu lalu mengabur.

**

"Bangun!"
Aku mengerjap-ngerjapkan kedua mataku. Pipiku terasa panas oleh tamparan tamparan yang belum berhenti mendarat.
Aku ingin berucap, tapi bibirku terkatup rapat tak bisa bergerak. Tertutup.
"Terlalu enak buatmu jika hanya segini saja"

Zzzzzzzttttttt

aku kembali merasakan sengatan di pinggangku. Pandanganku kembali mengabur, lalu hitam.
Aku terbangun di keramaian. Sebuah pasar malam.  Lagi2 aku melihat aku di sana. Berjalan di tengah tengah 2 orang gadis. Di sebelah kanan, gadis yg sebelumnya aku lihat, Fika.
Mereka berjalan bersisian sambil ngobrol. Tiba tiba aku melintangkan melintangkan tangan kanan di depan Fika. Menghalangi seorang pria muda yang berjalan sembrono, agar tak sampai bertubrukan dengan Fika. Secara refleks, Fika langsung bergeser agak ke kiri, berlindung di balik punggungku.
Kemudian pemandangan itu kembali buyar.

**zzzzztttttttt**

"Aku naik taksi aja biar ga ribet. Dia ga bisa jemput."
"Aku temenin sampe kamu dapet taksi. Lebih enak nunggu berdua kan. Kata acha septriasa aja berdua lebih baik."

**zzzzztttttttt**

"Nih, minum. Kamu pasti haus dari tadi kepanasan."
"Loh, buat kamu mana?"
"Ga pa pa. Lebih penting kamu."

***zzzzzzttttt***

"Kamu jangan sedih dong. Aku patahhati loh liat kamu sedih gini"

****zzzztttttttt***

"Kenapa janjiannya di taman?"
"Ngembaliin kamu ke habitatnya. Bunga kan harusnya adanya di antara bunga2 yg lainnya."

.......
"Bangun, Ran!"
Aku megap megap ketika tamparan keras kembali mendarat di pipiku.

"Siapa kamu?"
Dia tersenyum sinis.
"Aku? Aku hanya ingin kamu menyampaikan salamku pada Fika."
"Fika?"
"Iya. Fika. Kekasihku yang baik. Kekasihku yg polos. Sampai kau datang ke hidupnya. Kekasihku yang terombang ambing antara buaian kata2mu, dan tuntutan hatinya untuk tetap setia kepada kekasihnya. Kekasihku, yang juga mengalami apa yang kamu rasakan tadi. Nikmat bukan sengatan2 tadi?"
"Hehh, maksud kamu apa? Sampaikan sendiri sana!"
"Ngga bisa. Karena kamu lah yang akan menyusulnya."

Lalu dia mengambil sesuatu dari balik kantong celananya. Sebuah korek.
Secara samar samar, hidungku mulai mencium bau menyengat dari sekelilingku.
Bensin.



Tips flirting

Flirting ala @mel_latte :

Saya ini tipe orang yang menyukai seseorang dari isi kepalanya, dibandingkan dengan hanya sekedar kecantikannya. Buat apa cantik tapi engga ngerti saya ngomong apa aka ga nyambung. Lebih baik sih flirting dilakukan dengan orang yang kita sukai dan single, karena kalau udah pacar orang nanti kita dilabrak pacar orang itu lagi, kan serem.  Jadi teman-teman pembaca blog genk berisik, berdasarkan pengalaman saya, ijinkanlah saya berbagi tips-tips dalam menggoda seseorang :
1.     Ketika bertemu langsung dengan dia, tataplah matanya, jangan tunjukkan grogimu, kalo kamu kelihatan grogi si calon prospekan bisa sadar dan ilfil dong. Di luar negeri, rasanya umum kalo misalnya kita ga kenal seseorang di kedai kopi trus kita minta kenalan dan bilang "Hai, nama kamu siapa, nongkrong bareng yuk". Kalo disini sih harus pake alasan  yang lebih modus kaya tanya soal gadget, misalnya: " Hai, itu kindle kamu keren, beli dimana ya?Kayanya disini enggak ada."tanya saya ke seseorang yang belum saya kenal di kedai kopi. Akhirnya kita temenan deh sejak saat itu.
2.     Kalo kenalan dari twitter yah jangan di mention terus-terusan ngobrolnya biasa aja, baru kalo cocok lanjut ke DM, kalo di ekspos bisa jadi si dia enggak nyaman.
3.     Kalo kenalan di internet kaya di forum, misalnya dia beli buku yang "menjurus" ajak ngobrol ajah yang ringan-ringan, kalo dianya lanjut berarti ada potensi lebih dari si dia. Flirting itu harus berseni dan membuat si dia nyaman.
4.     Kalo udah ketemu langsung, kamu harus mandiri, jangan minta dibayarin yah pas ngedate, kalo bayarin/ bayar masing-masing gpp, apalagi sok ga punya duit, big no no deh. *syuh syuh cewe matre!
5.     Kalo ketemu kamu juga harus pede aja, meski si dia super cantik, inget fokus, flirting harus diniatkan biar ga salting, practice makes perfect guys, belajar liat kaca trus senyum dong, ati-ati kalo ada orang lain bisa jadi kamu dikira stress..hihihi...
6.     Berusaha nyambung dengan topik, kalo dia lg ngetwit tentang cinta ya kamu nanggepinnya tentang cinta juga gitu, jangan tiba-tiba ngomong "Pusing ya jaman sekarang rupiah melemah terus". Bisa jadi si dia ntar bingung karena kamu terlalu random.
7.     Jadi diri sendiri, karena kamu tau kamu bisa! Ayo-ayo liat timelinemu atau liat hapemu kali aja ada yang bisa di flirting :p (tapi jangan yang udah taken ya, bisa dilabrakk)

Sekian tips-tips dari saya, semoga berguna buat para pembaca blog genk berisik. Hihihi sori ya kalo misalnya tips-tips dari saya masih cupu, maklum mel_latte itu orangnya pendiam dan engga suka flirting, misterius kalo kata si @Dunia_Grisea :p


f l i r t i n g



Dear Diary ……….

Beberapa hari yang lalu pada suatu sore di sebuah stasiun di bilangan Jakarta Selatan, saat sedang menunggu commuter line datang, saya melihat seorang wanita cantik, menarik, lucu, berkostum ala mbak-mbak sekretaris, tapi tidak terkesan genit. Dia berdiri tidak jauh dari tempat saya duduk, dan yang bikin mata saya ini tidak ingin lepas darinya adalah karena dia menggunakan smartphone yang softcase nya bergambar klub bola favorit saya. Saya agak sentimentil memang kalo ada orang yang memakai pernak-pernik, merchandise, atau apapun itu yang ada hubungannya sama si klub favorit saya itu. Dan saya pun berharap semoga si mbak ini satu jurusan sama saya dan kita nanti di dalam kereta duduknya bisa berdekatan.

Akhirnya, commuter line yang saya tunggu pun datang dan kami pun masuk melalui pintu gerbong yang sama. Dan karena berbarengan dengan jam pulang kantor, dimana situasi di kereta sangat padat, sehingga kami berdua hanya bisa berdiri, dan bersebelahan! Setelah kereta mulai berjalan, kami berdua pun sibuk dengan ponsel masing-masing. Namun entah kenapa saya sangat ingin untuk membuka obrolan dengan dia, dengan pertanyaan standard 'turun di mana?'.

Deary, berikut petikan obrolan singkat kami berdua:
s (saya) : turun di mana?
d (dia) : di Pocin.
s : tiap hari naik dari sini?
d : iya
s : btw, suka chelsea ya, kok softcase nya chelsea?
d : haha iya suka banget! (kemudian mengalirlah cerita dari bibir manisnya tentang pertandingan terakhir chelsea melawan walsall dimana pada saat itu chelsea menang 4-1)
s : ternyata khatam banget ya tentang chelsea, jarang-jarang cewek suka bola
d : *tersenyum*
(kemudian obrolan terhenti karena pacar saya menelpon)
(sekitar 10 menit saya dan pacar mengobrol di telepon, dan setelah selesai, obrolan saya dan dia pun berlanjut)
s : kerja di mana sih?
d : di daerah kuningan
s : oooo, di gedung apa?
d : ituu, sebelahnya poland embassy
S : lah kita segedung dong *makin kepo*
d : oyaah? Kamu lantai berapa?
s : *sodorin kartu nama*
d : makasih.
s : ga boleh minta kartu nama kamu ya?
d : nama aku aja ya, call me sasha.
s : hmm sasha, cute name, kayak orangnya.
d : masaaaaa, gombal kamuu
s : saya serius J trus, tiap hari pulang sendiri aja gitu? ga sama pacar?
d : haha engga, lagi ga ada pacar.
s : masa cewek selucu kamu masih jomblo?
d : *blushing*
s : *sodorin tissue*
d : kenapa ngasih tissue?
s : muka kamu merah
d : *nunduk malu-malu dan makin merah mukanya* eh btw aku udah mau turun nih, thanks yah buat perkenalannya.
s : *mengangguk sambil tersenyum* take care sasha
d : *melambaikan tangan*

Diary, am I flirting?


Tuesday, September 29, 2015

To flirt or not to flirt

That is the question.

Sebenarnya saya juga bukan tipe orang yang flirtatious but I had my moments. It was fun and addictive, actually. Sayangnya, kalau kebablasan, flirting bisa mengakibatkan banyak pihak merencanakan pembunuhan akun (baca: deactivate) atau pengebirian hak follow akun (baca: block). Jadi, demi menghindari berkurangnya follower dan menjaga hak untuk stalking secara legal, sebaiknya Anda harus tahu kapan, bagaimana dan siapa yang boleh diflirting secara aman.

Kapan?

Tidak ada waktu yang benar-benar tepat untuk melakukan flirting. Anda harus pandai membaca situasi. Misal, sehabis makan siang atau sehabis rapat, atau yang paling mainstream, sembari buang air besar di toilet. You’ll be surprised to find out how many persons on earth having their “me time” jongkokly inside of a WC jongkok. This is the reason of the high statistic of cellphones fallen into the toilet. Seriously!

Bagaimana?

Para ahli menyarankan agar flirting dilakukan sambil terjaga di alam sadar, yang tentunya didukung oleh gizi yang cukup supaya flirting Anda sehat bagi tubuh Anda. Agar lebih sehat, Anda bisa mencoba flirting sambil senam, jogging, angkat barbel atau berenang. Namun saya ingatkan, aktivitas terakhir tidak hanya memerlukan dukungan ponsel canggih tahan air namun kemahiran berenang tingkat tinggi yang mampu menjaga Anda tetap ngambang sambil ngetweet. Jangan coba-coba melakukannya pertama kali di kedalaman 5 meter apalagi bila Anda tidak bisa berenang seperti saya. Anda akan memerlukan perangkat pendukung seperti pelampung atau pelatih renang yang kece.

Siapa?

Terdapat perbedaan pendapat di antara para ahli mengenai hal ini terkait dengan etika moral mem-flirting pacar orang. Ada ahli yang mengatakan bahwa siapa saja boleh, despite the couple status. Namun ada ahli yang mengatakan flirting hanya boleh dilakukan pada mereka yang couple-less alias jomlo. Hal ini didasarkan pada resiko-resiko yang dapat ditimbulkan akibat mem-flirting seseorang yang berpasangan yakni pelabrakan oleh pasangannya, pembician di media sosial oleh teman-teman si pasangan, dan tentu saja dua hal yang sudah saya sebutkan di paragraf pertama di atas.

Jadi kesimpulannya? Semua kembali pada pilihan Anda masing-masing, yang sesuai dengan nilai-nilai yang Anda yakini dan junjung dalam hidup Anda. So, to flirt or not to flirt? Well, I’d say flirt with style! Have a safe and healthy flirting! Yeay!


Apa Sih FLIRTING?



Flirt
/flərt/
verb
gerund or present participle: flirting

“behave as though attracted to or trying to attract someone, but for amusement rather than with serious intentions.”

Kira- kira begitulah yah arti flirting pas saya dikasi tau klo bulan ini kita musti nulis tentang flirting.  Secara jujur sih saya Cuma pernah denger-denger soal flirting dan agak kampungan juga sih sebenernya karna ga pernah bener-bener ngerti flirting seperti apa. (*sumpah ini jujur). Jadi saya menyempatkan diri untuk meriset si mbok minah (*nama samaran), dan ini ada 6 jurus yang dilempar si mbok minah yang menurut saya pantas dan bisa buat saya keliatan keren klo ngepostnya disini.

a.    Sering melemparkan senyum manis
Mungkin ini klo divisualkan, kira-kira begini: setelah si mbok minah akhirnya menemukan korban flirtingannya, mbok minah mulai melemparkan beberapa senyuman termanis mbok ke sang korban. Setelah si korban tertarik dengan senyuman mbok, mbok mulai melanjutkan serangannya;
b.    Mengirimkan tatapan sensual.
Trus si mbok minah mulai melirik si korban dan mengedip mata dengan gerakan slow motion ketika si korban melihat mbok minah. Jurus kedua mbok minah sukses dan membuat korban semakin tertarik.
c.    Bermain dengan rambutnya
Jurus ketiga ini mbok minah mulai dilancarkan dengan mulai mengkriwil-kriwilkan beberapa helai rambut dengan jari-jari mbok minah yang uda diamplas dan dicat. *kuku apa tembok mbok?*
d.    Melakukan gerakan dengan ujung jari
Kemudian ketika si mbok merasa korbannya sudah mulai terperangkap jurus kedua, si mbok kemudian mulai memberanikan diri dengan menyentuhkan lengan korban dengan ujung jari nya.
e.    Memainkan Bibir
Nah jurus keempat ini diaplikasikan si mbok ketika si korbannya tidak memukul mbok gara-gara dikira meperin upil ke lengan si korban. Bibir si mbok pun mulai diberi aba-aba melanjutkan misi dengan mengeluarkan suara-suara yang menurut mbok cukup menggoda korban.
f.     Memberikan janji-janji manis dan sering memuji
Jadi klo melihat semua gerakan si mbok dan kita unmute, kira-kira kita akan sering banget mendengar si mbok mengucapkan, “ ih sama yah sama aku, aku juga suka”, “ ya ampun kamu tuh lucu deh”, “ dia gitu yah sama kamu, aku ga akan kayak gitu kok”, “sumpah, sama kamu aku ngeKlik banget”, “adek aku juga kayak kamu loh”, “lain kali kamu harus ajakin aku,pasti seru”, dan banyak lagi lah.


Jadi jika ada teman-teman yang melihat mbok minah melakukan 6 hal tadi, bole dimintain no tlp si mbok, mungkin si mbok akan membuka kursus flirting buat anda semua. Tapi klo nanya saya, apakah saya akan melakukannya, saya akan langsung mengibarkan bendera putih deh. Ampyuuuuun....ku tak sanggup...

Monday, September 28, 2015

Tentang Flirting



Flirting dalam pemahaman saya adalah suatu bentuk komunikasi yang digunakan dengan maksud  dan tujuan memikat lawan bicara. Bahasa yang digunakannya oleh para pelaku flirting berupa bahasa verbal yang meliputi bahasa lisan dan tulisan lalu ada juga bahasa no verbal.

Cara kita melakukan flirting mempengaruhi berhasil tidaknya kita memikat lawan bicara. Jika kita melakukan flirting dengan bahasa lisan, pemilihan kata kata dan penekanan kalimat saat berkomunikasi adalah dua poin penting. Hindari kalimat panjang penuh bujuk rayu agar tidak terkesan picisan, gunakan kata kata pujian seperlunya agar lawan bicara merasa dihargai tanpa kita harus menunjukan ketertarikan yang berlebihan. Penekanan kalimat atau intonasi berperan penting untuk membuat lawan bicara merasa nyaman. Saat berkomunikasi, tinggi rendahnya dan besar kecilnya nada suara juga menentukan qualitas kita dalam menunjukan emosi. Ekspresikan ketertarikan kita secara jujur tanpa harus vulgar, pujilah jika memang mereka layak dipuji. Dan dalam beberapa kasus, sindiran dan kritik juga bisa menjadi bagian dari proses flirting, sindirlah dengan cara jenaka dan kritiklah secara fair dengan tetap menunjukan ketertarikan kita dengan lawan bicara dengan begitu lawan bicara tidak merasa dibully lalu merasa ilfil ke kita. Teringat obrolan saya dengan @sammythesam beberapa bulan lalu kalau kaum hawa sangat mudah jatuh cinta lewat kata kata jadi sudah pasti kata kata manis bertabur pujian lebih efektif untuk membuat hati para perempuan berbunga bunga. 

Untuk flirting dengan bahasa verbal, contohnya seperti komentar komentar di media sosial atau texting di aplikasi smartphone, pemilihan katanya juga harus tetap diperhatikan, karena si pembaca tidak bisa melihat ekspresi kita ketika menuliskan itu maka sangat diperlukan bantuan emoticon, asterix atau hastag untuk membantu mengekspresikan apa yang kita rasakan. Susunan kata harus seefektif mungkin tanpa mengurangi makna. Flirting dengan bahasa verbal ini menurut saya yang paling susah karena bisa saja pembaca salah menerjemahkan apa yang kita sampaikan. Tapi anehnya disatu sisi lagi, flirting dengan bahasa verbal ini juga yang paling mudah untuk membentuk opini pembaca tentang kita dalam melancarkan aksi flirting. Pencitraan, saya menyebutnya. Dalam hal ini kita bisa jadi siapapun untuk memikat lawan bicara kita. Laki laki dan perempuan keduanya bisa sangat ahli flirting dengan cara ini.

Yang terakhir flirting dengan bahasa non verbal, yaitu cara flirting dengan media bahasa tubuh dan sentuhan. Menurut saya ini adalah teknik tingkat tinggi dalam kelas flirting karena adanya proses pengamatan untuk menyamakan persepsi dengan target yang bersangkutan. Maka dari itu dibutuhkan kemampuan analisa yang baik dalam mengiterpretasikan signal yang diterima oleh panca indera sebelum kita mengevaluasinya lalu kemudian menerimanya sebagai sebuah rayuan atau godaan tersirat.
Dan biasanya teknik ini selalu berhasil untuk memikat kaum adam. Entah karena kurang peka atau terlalu malas untuk mencerna, kaum pria ini kurang sensitif dalam menangkap signal flirting menggunakan bahasa verbal. Tapi flirting dengan sentuhan atau kontak mata penuh makna tidak pernah gagal untuk menarik perhatian pria. 

Pada akhirnya semua ke-flirting-an ini dikembalikan kepada kalian, tapi sangat penting tidak kehilangan jati diri dalam proses -me/-di flirting-an. Flirtinglah dengan kejujuran perasaan anda terhadap lawan bicara, jangan flirting dengan maksud maksud lain yang tidak disepakati oleh kedua belah pihak atau ketiga pihak atau banyak pihak hehe..

Tuesday, September 15, 2015

Tentang Blognya Genk Berisik


Berawal dari enam orang berisik yang pada suka banget nge-random-in segala hal di ranah twitter, yang segala apa saja diomongin sampai memenuhi lini masa follower kami. Yang karena sangat berisiknya, kami yang bawel ini melipir membuat group whatsapp karena takut follower kami tidak bisa menghandle keberisikan kami. Di group whatsapp, keberisikan kami makin menggila, sampai tercetus ide nekat membuat sebuah blog untuk menampung hasrat merandom kami.

Akhirnya lahir juga blog ini dipertengahan agustus 2015. Postingan pertama adalah membuat profil semua anggota genk berisik. Genk berisik yang anggotanya @sammythesam @DuniaGrisea @linagarf @mell_latte @DekMoris dan saya sendiri @siluetsendja ini harus mem-profil-kan anggota genk berisik lainnya. Dengan cara menuliskan nama nama kami diselembar kertas, lalu secara acak (kecuali Moris, yang memang tinggal diluar Jakarta) kami memilih lipatan kertas itu. Nama genk berisik dalam lipatan kertas yang kami pilih secara acak itu yang harus kami bikin profil nya dari sudut pandang diri kami sendiri.

Adalah kejutan ketika Moris yang selalu hampir setiap saat meledek Sam harus mendeskripsikan Sam dari sudut pandangnya. Kali ini saya melihat sisi lain dari Moris, Moris berhasil mengungkapkan isi hatinya dengan sangat manis. 

Dan Sam yang merasa bingung harus membuat profil tentang Lina, karena kami semua sadar, lina adalah satu satunya genk berisik yang tidak berisik sama sekali. "Apa yang harus gua tulis tentang Lina? wong ini anak kalau lagi ngumpul responnya cuma senyum senyum aja" protes Sam. 

Bagian Lina adalah menulis tentang saya. Terus terang, saya penasarn apa yang ada dikepala cewek pendiem ini tentang saya. Yang saya tahu, kami di genk berisik, tidak pernah (jarang) mendengar Lina ngomong banyak. Ketika sedang berkumpul, Lina selalu merespon obrolan kami hanya dengan senyumannya, atau menggelangkan kepala atau kadang mengangguk angguk dengan muka serius. Jadi jangan harap bisa mendengar Lina ngerocos panjang lebar mengemukakan pendapatnya. 

Saya mendapat kertas betulisakan nama Dee, tidak susah mendeskripsikan ibu dokter yang satu ini, karena selain sering ngobrol panjang lebar dimalam malam yang panjang dengan Sam, saya juga sering ngobrol dengan Dee, tentang keluhan keluhan insom saya, tentang love life, tentang apapun.

Sementara Dee mencoba menulis tentang Mell si penikmat kopi. Dee yang akhirnya berhasil mendeskripsikan Mell ini merasa tulisannya aneh. Padahal tulisan Dee malah memperkaya gaya tulisan diblog ini.

Lucunya si Mell harus membuat profil tentang Moris, satu satunya genk berisik yang sama sekali tidak pernah Mell temui. Walaupun tidak pernah bertemu langsung, Mell cukup baik mendeskripsikan sosok Moris. Membaca tulisan Mell, saya seperti sedang membaca tulisan seorang kakak tentang adik tersayangnya. Mell dan Moris, mereka dari golongan suku yang sama, umur mereka tidak beda jauh. Kalau mereka bertemu pasti akan cocok, karena mereka punya karakter yang hampir sama.

Akhirnya tepat 31 agustus 2015, kami genk berisik meposting tulisan pertama kami. Blog dengan tagline "Karena kalo ga berisik, ga asik" ini resmi tidak akan pernah sepi, karena sepi kami benci.








Tentang Cinta


‘Cinta adalah kebahagian yang bergetar’ itulah pengertian tentang cinta yang pertama kali saya tahu. Sebuah filsafat cinta dari Khalil Gibran yang saya baca ketika saya baru saja menyelesaikan masa orientasi siswa di tingkat menengah. Kebahagiaan dan getaran, kedua kata tersebut kemudian menjadi kiblat saya untuk mendefinisikan arti kata cinta dikemudian hari. Tapi setelah beberapa kali mengalami jatuh cinta dan patah hati, definisi kata cinta saya bermetamorfosa. Saya pernah terpuruk karena cinta, dan itu adalah masa terburuk dalam hidup saya. Terburuk, setidaknya itu yang saya rasakan, lalu saya sadar, semua orang pernah punya masa masa terburuk dihidupnya tapi mereka bangkit dan pulih, ini cuma masalah perputaran hidup. Begitupun dengan saya. Saya jatuh cinta lalu patah hati dan dilain waktu saya menemukan cinta yang baru dan mungkin patah hati lagi, begitu seterusnya. Dalam hidup, cinta datang dan pergi, saya cuma harus belajar menyikapi perputaran itu. 

Dulu, pertama kali cinta menyentuh saya, saya begitu euforia dengan sensasinya, ketagihan dengan getarannya, saya lupa semua perasaan itu mempunyai resiko dan saya terlalu naif untuk mengakui kalau cinta punya dua sisi, kedua sisi yang mempunyai rasa seperti madu dan racun. Saya terobsesi dengan manisnya madu dan menolak keberadaan racun yang pada akhirnya membuat saya kebal oleh rasa manis. Saya lupa, terlalu banyak rasa manis bisa mengubah rasa manis itu sendiri menjadi pahit, pahit seperti rasa racun yang selama ini saya abaikan. Dan racun itu menyebar cepat merekayasa hati dan pikiran, juga melemahkan logika saya. Racun dan saya, kami menyatu, hati saya terinfeksi. Di khianati oleh manisnya madu dan mulai terbiasa oleh pahitnya racun, saya menyusun strategi baru. Saya mencoba bersahabat dengan racun, dari rasanya yang getir saya mempelajari sifatnya, dan mengubah cara pandang saya tentang rasa manis madu yang selalu saya agung agungkan. Pendekatan saya berhasil, memanfaatkan pahitnya racun sebagai penawar dari manisnya madu membuat saya sadar bukan kepahitan dari racun yang membuat saya sakit tapi ketergantungan atas iming iming rasa manis madu yang membuat saya terluka. 

Saya sembuh. Saya tidak lagi memerlukan getaran untuk bisa bahagia mencintai. Manisnya cinta memberi saya pelajaran dan pahitnya patah hati menjaga saya untuk tidak berpikiran sempit. Logika, saya libatkan dalam memaintain keinginan hati, membuat pikiran saya jauh lebih terbuka. Pemahaman saya tentang cinta semakin baik begitupun penerimaan terhadap rasa sakit dari patah hati. Definisi kata cinta bukan cuma bermetamorfosis tapi juga berevolusi dengan baik. Cinta bukan hanya tentang kebahagian yang bergetar. Cinta itu tentang rasa cukup, rasa cukup yang membuat kita bersyukur, bersyukur atas perasaan damai yang membuat kita bahagia karena kita merasa cukup dicintai dan mencintai.