Monday, August 31, 2015

Tentang Dee


Seperti anggota genk berisik lainnya, saya kenal dee di penghujung 2014 lewat cuitan di twitter. Awalnya kami cuma saling mention hal hal yang lucu atau kadang cuma serentetan  pertanyan2 random yang bikin timeline follower kami penuh :D (harus minta maaf nih sama follower yang TLnya penuh sampah kami). saya tertarik sama sosok dee lewat ocehan ocehannya di twitter, dari timelinenya saya coba nebak karakter dan kesehariannya, karena Dee beberapa kali mention tentang  gadis kecilnya dan ngoceh tentang resep resep masakannya, sayapun kerap iseng mengomentari cuitannya yang selalu saja berbuntut panjang karena genk berisik lainnya ikut menimpali dengan pertanyaan pertanyaan yang lebih banyak randomnya. (oh gosh i miss that moment)

sampai akhirnya  kata ‘hai’ terkirim ke inbox twitter @duniagrisea, account twitter milik Dee.Untuk menuntaskan rasa ingin tahu saya, Lewat Direct message tanpa basa basi saya langsung bertanya tentang siapa dibalik account @duniagrisea ini. saya bukan tipe yang pandai berbasa basi, jadi lewat direct message, saya langsung memperkenalkan diri. Dari percakapan kami,saya sedikit demi sedikit mulai mengenal dokter berbintang leo ini dan saat itu juga saya tahu, saya menyukai orang ini. Dee orang yang berpikiran terbuka, care dan santun. saya jadi nyaman untuk membuka  jati diri saya, kalau sebenernya saya itu adalah ranger pink (sok imut ya ranger pink), well, sama Dee saya bisa berbicara apa aja yang terlintas dikepala, karena saya tahu cuma orang orang seperti Dee dan genk berisik lainnya yang bisa nerima kerandoman otak saya. Lumayan banyak yang kita bahas lewat pesan DM di Twitter, tentang project tulisan tulisan saya, tentang kerjaan sampingannya sebagai penerjemah buku buku kedokteran yang kadang bikin Dee sakit kepala. 

Ketika pada waktunya saya bertemu Dee (yeay!!), hmm sebenernya ini kopi darat yang lebih mirip seperti janji temu dengan seorang Dokter, karena Dee dengan stetoskopnya mulai memeriksa jantung dan pernafasan saya begitu kami selesai say hello (aduh maaf ya Dee, kok saya merepotkan kamu banget) Dee memang concern sekali dengan insom saya, setelah sebelumnya lewat DM twitter saya konsultasi tentang jantung yang sering berdebar debar padahal gak lagi liat ada yang kece hehe. Tapi mumpung punya temen dokter sekali kali aji mumpung boleh dong, asal jangan aji aji yang lain aja, kayak aji masahid, atau merapal aji ajian (duh maaf mulai random). 

Back to pertemuan pertama saya sama Dee yang tempatnya udah disetting sama Sammy the Samm yaitu Megaria (ini kayak nama 2 anak cewek yak, Mega dan Ria haha), gedung bioskop yang jualan mpek2 enak itu lho (ah jadi pengen, besok besok mesti makan mpek mpek sama genk berisik disana). Dan Si Sam waktu itu datengnya telat, alhasil setelah say hello sama Dee dibioskop kami lalu mulai melipir ke Starbuck, ke cafe yang jual kopi ini kami bukannya mau nikmatin kopi kesukaan kami, tapi mau main dokter dokteran (eh maaf dokter beneran), Dee dengan kepiawaiannya sebagai seorang Dokter mulai menjelaskan tentang apa yang terdeteksi dari stetoskopnya itu, yang sebenernya saya sehat sehat aja, maybe cuma otak saya yang gak sehat (iya kan Dee? ). Sebagai seorang dokter, cara Dee menyampaikan dan menjelaskan perihal penyakit itu sangat santai dan gampang dimengerti, dan seharusnya semua dokter di Indonesia bisa sesantai dan seterbuka Dee dalam memberi pengertian ke pasien.

Setelah pertemuan pertama itu, saya jadi lebih sering bertemu Dee, kali ini lebih banyak ketemu bareng sama genk berisik  lainnya. Tapi kali ini saya melihat sisi lain dari Dee, Dee dengan celetukannya yang spontan tapi mengena, komentarnya yang kadang galak tapi sebenernya dia concern tentang kebahagian temen2nya di genk berisik. Dari cara Dee memperlakukan orang tua dan putri cantiknya saya juga belajar banyak, belajar untuk kapan harus panik dan kapan harus santai walaupun tentunya banyak kecemasan tentang masa yang akan datang dan menerima kekurangan orang lain dengan begitu banyak pemakluman (maaf jadi serius, aku anaknya seriusan emang haha). Dee yang gak suka baca cerita horor ini  ternyata gak mau putri cantiknya jadi dokter karena menurut dia kebijakan pemerintah belum mendukung profesi dokter dan itu menyedihkan katanya, Dee cuma mau putri cantiknya mandiri dan bahagia. 

Dee yang suka bilang saya ngaco padahal semua orang di genk berisik semua ngaco thats why kita cocok satu sama lain. Dee yang selalu update pergosipan diranah twitter bareng partner in crimenya Sammy The Samm, Dee yang lagi berbahagia karena sekarang dia menemukan partner yang baik, lembut dan sayang sama putri kecilnya. 

Tapi Dee tetaplah Dee. She and Genk berisik are of friend you want for life.


No comments:

Post a Comment