Kasihmu laksana detik yang
selalu berdetak
Amarahmu mengalahkan gemetarnya
duka
Senyum kemaklumanmu meneduhkan
jiwa
Isi hatimu bertahtakan doa
Heningmu adalah kesabaran yang
setia
Durhakakah aku bila mengabaikanmu?
Arogankah aku bila merendahkanmu?
Nerakakah tempatku bila mendustaimu?
Sungguh, sekumpulan tanya sendu
itu
Akan bermuara pada iya yang
terjawab
Yang telah pasti ketetapan-Nya
Adalah dosa bila hati ini tak
merindumu
Niscaya akan terenggut
keberkahanku
Gelap tanpa cahaya restumu
Maaf, masih mengecewakanmu saat ini
Untuk untaian kebahagiaan yang belum tersaji, di hadapanmu
I B U
No comments:
Post a Comment