Sunday, October 18, 2015

Kucinta kamu hingga...

"Maaf, Baby. Aku terlambat"
"Tidak apa, Sayang. Kamu kok kurusan?"
"Iya nih. Capek. Belakangan ini banyak event yang dipegang kantor aku."
"Dijaga makannya, Sayang. Supaya ga drop."
"Iya, Baby. Tapi aku kesepian ga ada kamu di samping aku."
"....."
"Eh, maaf Baby. Aku ga bermaksud bikin kamu sedih. Jangan murung gitu dong. Nih, aku bawain bunga kesukaan kamu. Krysant."
"Waaaa...Makasih, Sayang."
"Begitu dong, Baby. Kamu tau kan aku sangat merindukan senyum manis kamu ini."
"Ah, kamu gombal. Pasti di kantor kamu banyak gadis-gadis yang manis."
"Yaaa, memang sih."
"Dan mereka nempel-nempel sama kamu terus kan..."
"Itu karena aku ini memang magnet."
"Uuww..."
"Hahaha. Sudah sudah. Jadi manyun lagi kan kamunya."
"Habisan kamuuu..."
"Baby, hati aku masih seperti dulu kok. Cuma diisi oleh kamu."
"Bener?"
"Pasti dong, Baby."
"Aaaah, Sayang..."
"Haha, pasti makin cinta sama aku yaa...?"
"Hu'um."
"Baby, hari ini aku ga bisa lama lama menemani kamu."
"Kenapa? Kamu bosan sama aku?"
"Bukan. Sudah kukatakan kalau kantor aku sedang banyak sekali event, bukan?"
"Hmmm..."
"Maaf ya, Baby. Aku janji minggu depan aku ke sini lagi. Nanti aku bawakan lagi bunga krysant favorit kamu."
"Iya, Sayang."
"Nanti aku minta Pak Sukri merapikan rumah kamu ini. Terlihat berantakan. Dan satu lagi. Yang ini juga harus diganti. Lihatlah, nama kamu di batu nisan ini sudah memudar. Jangan sampai bikin yang lain kesasar nyari kamu..."

No comments:

Post a Comment